Waspada Neuropati, Atasi Dengan Neurobion

By Arda Sitepu - Sunday, February 05, 2017





Neuropati = Kerusakan Saraf

Dewasa ini, tingginya aktivitas dan gaya hidup masyarakat Indonesia menyebabkan munculnya berbagai resiko macam penyakit. Tak aneh, apabila di usia yang masih tergolong muda sudah divonis berbagai penyakit yang mematikan.


Gaya hidup seimbang antara bekerja, olahraga, istirahat dan pola makan yang sehat sudah menjadi barang langka. Belum lagi pengaruh gadget, fashion, ataupun kegiatan lainnya yang memaksa munculnya sebuah penyakit.


Salah satu jenis penyakit yang populer saat ini adalah neuropati. Sebagian orang mengira penyakit ini hanya sebagai penyakit biasa berupa kesemutan, kebas dan nyeri. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, penyakit ini berkaitan dengan fungsi saraf dan apabila tidak ditangani dengan serius akan berakibat fatal.


Setahun lalu, kita disugguhkan berita tentang “Rano Karno” Plt. Gubernur Banten atau yang terkenal dengan peran Si Doel Anak Sekolahan yang terkena neuropati. Jenisnya adalah Mononeuropati atau dikenal dengan penyakit Bell’s Palsy.


Penyakit saraf ini membuat wajahnya mengalami lumpuh saraf dan sempat terlihat bibirnya tidak simetris. Bibir kirinya terangkat ke atas bahkan mata kirinya pun sedikit tertutup. Penyakit ini menyerang saraf fasialis (wajah) yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot di salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris.


Dalam istilah ilmiah, neuropati digunakan untuk menggambarkan kondisi medis yang disebabkan oleh rusaknya saraf. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya saraf adalah diabetes. 


Penyakit saraf dapat terjadi ketika sistem saraf mengalami gangguan dan kelainan, sehingga dapat menyebabkan perubahan pada seluruh bagian tubuh, mengingat sistem saraf mempunyai pusat di bagian otak dan sumsum tulang belakang.



Jenis-jenis Neuropati

Kerusakan pada saraf terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

    1.    Neuropati Perifer

Neuropati Perifer menyangkut semua saraf yang ada di tubuh, selain yang berada di otak dan urat saraf tulang belakang. Jenis ini, mempengaruhi saraf-saraf anggota gerak seperti jari kaki, kaki, tungkai, jari tangan, tangan dan lengan.

Gejala yang dirasakan:

·         Kesemutan dan seperti tertusuk jarum.
·         Rasa perih dan menyengat pada bagian kaki atau tungkai.
·         Kram otot, kedutan, kelemahan otot atau kelumpuhan pada satu atau beberapa otot.
·         Kesulitan mengangkat bagian depan kaki sehingga sulit untuk berjalan.
·         Mulai kehilangan keseimbangan dan koordinasi.
·         Merasakan baal dan menurunnya kemampuan untuk merasakan sakit/mati rasa.
·         Seperti rasa terbakar pada kaki dan jari kaki serta dapat dialami tangan dan jari tangan.

    2.    Neuropati Otonom

Neuropati Otonom memperngaruhi sistem saraf non-sensorik (sistem saraf otonom) yang mempengaruhi sebagian besar organ internal seperti:
ü  Otot-otot kandung kemih/fungsi kandung kemih
ü  Sirkulasi darah/detak jantung
ü  Keringat
ü  Saluran pencernaan
ü  Organ Kelamin/respons seksual

Neuropati otonom pada umumnya dialami oleh orang yang mengalami diabetes mellitus tipe 1 dan 2 dalam jangka panjang.

Gejala yang dirasakan:

·         Tekanan darah rendah/hipotensi
·         Pada malam hari sering mengalami diare
·         Sering bersendawa
·         Kesulitan menelan
·         Detak jantung menjadi cepat
·         Berkeringat secara berlebihan
·         Merasa mual dan kembung
·         Kesulitan buang air kecil
·         Gangguan respon seksual

    3.    Mononeuropati/Neuropati Fokal

Mononeuropati adalah jenis neuropati yang hanya mempengaruhi saraf tunggal. Beberapa penyebabnya antara lain cedera langsung ke saraf, gangguan suplai darah (iskemia), dan peradangan.


Gejala yang dirasakan:

Gejala yang terjadi akibat kondisi ini biasanya muncul secara mendadak. Gejala yang muncul akan tergantung pada saraf mana yang mengalami gangguan:
·         Bell’s palsy atau kelemahan di salah satu sisi wajah.
·         Rasa sakit pada mata di mana pandangan mata kabur dan tidak fokus.
·         Muncul sensasi rasa kelemahan pada kaki
·         Sensasi rasa yang berubah pada jari tangan atau melemahnya jari tangan.


    4.    Polineuropati
Polineuropati merupakan neuropati yang disebabkan oleh penyakit diabetes yang diderita.


Gejala yang dirasakan:
·         Nyeri secara tiba-tiba pada kaki.
·         Pusing ketika berdiri.
·         Susah buang air kecil
·         Hipertensi
·         Kelemahan anggota gerak
·         Mati rasa di mana seseorang tidak lagi merasakan apa-apa.


    5.    Neuropati Kranial
    
Neuropati Kranial adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada salah satu dari 12 saraf kranial (saraf tulang belakang bagian atas). Berikut adalah contoh neuropati kranial:
ü  Neuropati Optik : Kerusakan pada saraf kranial yang mengirim sinyal visual dari retina ke otak.
ü  Neuropati auditori : Terjadi gangguan pada saraf kranial yang mengirimkan sinyal dari telinga bagian dalam menuju ke otak dan berfungsi dalam pendengaran.


Gejala yang dirasakan:
·         Penglihatan yang berfungsi tidak baik atau tidak fokus.
·         Pendengaran yang berfungsi tidak baik.





Pada umumnya, kita akan merasakan kesehatan tampak berharga saat kita sedang sakit. Untuk itu, ada baiknya kita mengenal penyebab dari penyakit saraf ini, agar setidaknya kita tidak mengalaminya kelak.


Berikut beberapa faktor penyebab munculnya neuropati:

Kekurangan Vitamin B
Vitamin untuk saraf adalah vitamin B1, B6 dan B12 atau disebut vitamin neurotopik.
Fungsi : Melindungi dan meregenerasi saraf sehingga dapat bekerja dengan baik.


Cedera atau Trauma
Ketika trauma akan terjadi tekanan pada saraf. Apabila dalam jangka yang cukup lama maka terjadilah neuropati. Hal ini juga terjadi ketika cedera karena aktivitas atau kecelakaan.


Diabetes
Saraf pun dapat terganggu karena adanya diabetes. Gejala yang muncul adalah hilangnya sensasi atau rasa yang bersifat dominasi di ujung-ujung jari. Kondisi yang lebih parah ketika diabetes tidak dikendalikan maka akan mengalami hipertensi.


Gaya Hidup
Akibat merokok dan terkhusus bagi wanita yang sering menggunakan sepatu tumit tinggi.


Minuman Beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan vitamin sehingga terjadi kerusakan pada saraf. Kadar tinggi alkohol ke aliran darah juga dapat menyebabkan neuropati perifer.


Aktivitas Dengan Gerakan Berulang
Aktivitas dengan gerakan berulang seperti:
ü   Mengetik di komputer
ü   Membuat kerajinan tangan
ü   Bermain gadget
ü   Memasak
ü   Menjahit
ü   Mengendarai motor


Penurunan Fungsi Saraf Karena Usia
Seiring bertambahnya usia maka terjadi penurunan fungsi saraf. Bila hal ini terjadi maka akan menimbulkan neuropati.


Infeksi
Beberapa infeksi virus maupun bakteri juga menyebabkan munculnya neuropati seperti HIV/AIDS, penyakit Lyme dan sifilis.

Tumor
Keberadaan tumor dapat menekan saraf-saraf yang ada disekitarnya. Dalam hal ini, neuropati dapat muncul ketika ada tumor baik jinak maupun ganas di jaringan sekitar saraf.

Penyakit Keturunan
Neuropati juga terjadi akibat penyakit keturunan seperti Friedreich, Porfia, dan Penyakit Charcot-Marie-Tooth (CMT).

Uremia
Kondisi ketika terjadi penumpukan sisa metabolisme tubuh di dalam darah akibat kondisi gagal ginjal yang akhirnya bisa mengakibatkan muncul neuropati.

Iskemia
Hambatan aliran darah ke saraf juga bisa menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang.

Obat-obatan
Beberapa obat-obatan untuk terapi kanker, seperti vincristine dan antibiotik seperti metronidazole dan isoniazid bisa menyebabkan kerusakan pada saraf.

Racun
Beberapa racun dan toksin dapat menyebabkan kerusakan pada saraf manusia, seperti senyawa emas, arsenik, timah, merkuri dan pestisida.



Mendiagnosis Neuropati


Setelah mengetahui banyak hal tentang neuropati, maka apabila sering terjadi kesemutan, mati rasa atau nyeri secara tiba-tiba, kemungkinan kita terkena neuropati.

Untuk lebih memastikan maka lakukan diagnosis:

    1.    Memeriksa ke dokter, tanyakan informasi sebanyak-banyaknya tentang neuropati dan gejala yang kita rasakan.

    2.    Jika diperlukan maka dokter akan melakukan tes:
-         Tes Darah
-         X-Ray
-         CT-Scan/MRI
-         Pengukuran kadar besi dan Vitamin B12


8 Cara Pencegahan Neuropati

Mencegah merupakan tindakan yang bijaksana daripada melakukan pengobatan. 





Neurobion Vitamin Neurotropik

Neurobion merupakan suplemen yang mengandung vitamin B kompleks yang terdiri dari:
ü   Vitamin B1
ü   Vitamin B6
ü   Vitamin B12



Neurobion berfungsi untuk melindungi dan menjaga kenormalan fungsi saraf. Sehingga suplemen ini digunakan untuk meredakan kebas dan kesemutan.


Neurobion terdiri dari:

1.     Neurobion Putih (Biru) dalam setiap tablet mengandung Vit. B1 (100 mg), Vit. B6 (200 mg) dan Vit. B12 (200 mcg).



Neurobion Putih untuk memperbaiki sel saraf tepi penyebab kebas dan kesemutan.



 2.     Neurobion Forte (Pink) dalam setiap tablet mengandung Vit. B1 (100 mg), Vit. B6 (200 mg) dan Vit. B12 (5000 mcg).


Neurobion Forte untuk gejala yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dapat diminum setelah penyembuhan penyakit atau pada kondisi sehat.






Neurobion Suplemen Untuk Karyawan, Blogger & Crafter


Setelah mendengar penjelasan di atas diketahui bahwa neuropati bukanlah jenis penyakit yang harus ‘disepelekan’ karena begitu banyak aktivitas yang dilakukan dapat memicu hadirnya penyakit ini. Sebagai seorang karyawan dan blogger yang hampir setiap waktu mengetik dan melakukan pekerjaan tersebut berulang-ulang. Alhasil, tak jarang saraf di sekitar tangan menjadi terganggu, dalam waktu yang lama dapat memicu hadirnya neuropati.



Di samping itu, sebagai seorang crafter  yang suka menghasilkan berbagai kerajinan tangan, saya juga melakukan pekerjaan berulang-ulang. Seperti membuat tas, gucci, vas bunga dan kerajinan tangan lainnya. Tak terasa, tangan dan kaki sering terasa kebas dan kesemutan.


Untuk menghindari hadirnya neuropati akibat aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang serta tingkat stress yang cukup tinggi maka neurobion menjadi pilihan yang tepat. Seperti kalimat bijak “Mencegah lebih baik daripada Mengobati.”


So, tunggu apalagi, buat kita yang ingin hidup sehat dan jauh dari neuropati yuks beralih ke neurobion. Aman di konsumsi setiap hari karena pure Vitamin B!!! 





Sumber : 
- www.sarafsehat.com
- www.alodokter.com

  • Share:

You Might Also Like

7 comments

  1. Mantap banget penjelasannya mbak. Jadi lebinh mengerti deh tentang penyakit ini.Saatnya mencgah neropati dari dini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Mba Yelli, thanks ya. Lawan Neuropati :)

      Delete
  2. Aku udah mulai sering kebas tangan dan lama berhenti ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aktivitas berulang ya Mom? Neurobion cocok untuk vitamin saraf mom. Kalau untuk mengatasi lebih lanjut langsung ke dokter mom....

      Delete
  3. Saya terkena bellpalsy dan sudah ke dokter saraf dan ikut fisioterapi jg tp msih ada sdikit kaku di bagian mata dan bibir baiknya pke yg putih biru atau pink y?

    ReplyDelete

Dear All,

Terima kasih sudah meninggalkan jejak positif di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. ^_^