Wisata Halal, Trend Bisnis 2017

By Arda Sitepu - Tuesday, January 24, 2017


Salah satu hobi saya selain ngurusin rumah alias IRT adalah travelling. Jadi, kalau ada yang ngajak jalan-jalan di dalam maupun luar negeri maka jurus seribu langkah pun dilakukan.

Nah, masalahnya kalau full time di rumah tanpa ada penghasilan tambahan bagaimana mungkin bisa jalan-jalan. Paling nunggu gratisan dari suami, tetangga atau keluarga besar (ngarephe...he...he...

Berbagai cara dilakukan sampai harus memutar otak agar dapat jalan-jalan gratisan. Mulai dari ikutan kuis, nge-blog sampai resensi buku. Namanya juga IRT sekali-kali butuh refreshing di tengah pekerjaan yang tiada henti selama 24 Jam.

Pagi yang indah ditemani hujan rintik dan secangkir teh hangat. Pekerjaan rumah sudah kelar ditambah si kecil sudah duduk manis membaca buku dan bermain. Saatnya sang Mama duduk cantik ala Syahrini di depan laptop mengais rezeki.

Pucuk di cinta ulam pun tiba, berselancar di dunia si maya sambil searching lomba resensi buku di mbah google. Alhasil, muncullah “Lomba Resensi Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal” dengan reward yang wow...

Cuss... Langsung deh isi form, download link e-book-nya. Mumpung e-book-nya masih gratisss...tiss...tis... Baca e-book dengan jumlah 84 (delapan puluh empat) halaman tersebut, lalu mulai deh siapkan alat tempur untuk resensi.




PELUANG WISATA HALAL DI INDONESIA

Bicara soal wisata halal, tentunya hal ini cocok banget di Indonesia karena populasi muslim sangat besar. Alhasil, bisnis wisata halal merupakan bisnis yang menjanjikan.



                       Sumber : http://koran.bisnis.com  

GMTI juga menyebutkan pada tahun 2015 terdapat 117 juta wisatawan muslim. Jumlah wisatawan muslim diproyeksikan mencapai 168 juta orang pada 2020.

GMTI menggunakan beberapa indikator yang menjadi tolok ukur kualitas layanan wisata halal seperti makanan-minuman, fasilitas, aktivitas, rekreasi halal dan beberapa indikator lainnya. Hebatnya dari beberapa indikator tersebut Indonesia mendapatkan skor 70,6 tidak jauh berbeda dengan negara populasi muslim terbesar lainnya.

So, apalagi buat kamu-kamu yang mau berbisnis wisata halal di Indonesia, jangan lewatkan peluang dan kesempatan emas ini. Nah, sebelum terjun ke dunia bisnis ini, ada baiknya banyak baca dan sharing dengan pelaku bisnis wisata halal yang sudah terjun terlebih dahulu.

Salah satu buku yang kudu dibaca yaitu buku “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” karya Cheriatna, praktisi bisnis wisata halal. Sebelum buku ini dirilis, yuks intip dulu resensinya.  


TAK KENAL MAKA TAK BELI

Sebelum naik cetak, penulis mengharapkan buku ini dapat dikenal terlebih dahulu di dunia maya melalui resensi yang sudah pasti ciamik dari buah pikir para blogger handal di Indonesia. (Semoga saya salah satunya...ups!)

Buat kalian yang penasaran isi dari e-book “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” ini. Princess sajikan dalam bentuk resensi, harapannya mudah dipahami dan terpikat untuk memiliki buku ini nantinya.

Lebih jauh bisa buka bisnis wisata kayak penulisnya yang sudah melanglang buana di angkasa raya dunia wisata halal alias sudah punya travel sendiri.

a.   Data Buku

-         Judul Buku              : Laris Manis Bisnis Wisata Halal

-         Pengarang                : Cheriatna

                     Sumber : www.cheriatna.asia

-         Profil Pengarang    : -Lahir, 5 Agustus 1974

  -Bisnis Wisata sejak tahun 2010

  -Pemilik Cheria Holiday

  -Pendiri Halal Travel Konsorsium (HTK)


c.   Isi

SINOPSIS

Trend Bisnis Wisata Halal Indonesia & Dunia

Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal ini bercerita tentang peluang bisnis wisata halal di Indonesia serta bagaimana mewujudkannya. Berbekal dari pengalaman penulis di tahun 1998 saat mendapat kesempatan ke Jepang selama 8 bulan yang melihat begitu indahnya pesona warna dunia di sana.

Alhasil, pengalaman tersebut membawa penulis untuk menjelajah dunia luar seperti Singapura, Malaysia dan China. Melihat trend wisata halal yang meningkat setiap tahunnya, maka penulis mulai menggeluti dunia bisnis ini di tahun 2010.


Di awal, buku ini mengulas bagaimana trend perkembangan wisata halal baik di Indonesia maupun dunia. Trend wisata halal dunia seperti di :

1.     Korea, menerima kunjungan 900 wisatawan muslim di tahun 2015 lalu dan Itaewon merupakan kota yang menyediakan restoran halal.

                                            Sumber : www.cheria-travel.com



2.     China, sekitar 57 juta wisatawan berkunjung ke China tahun 2015 lalu. Negara ini juga memiliki taman budaya Islam yang memamerkan arsitektur Islam dan cara hidup masyarakat Islam.

                                              Sumber : www.cheria-travel.com



3.     Jepang, kunjungan wisatawan muslim sebanyak 37% di tahun 2013 lalu. Pemerintah Jepang juga melakukan pembangunan tempat ibadah untuk wisatawan muslim seperti Masjid Camii.

                                              Sumber : www.cheria-travel.com


4.     Eropa, di mana Indonesia mengikuti Expo Halal Spain 2016 di Madrid dan memperkenalkan produk halal di Eropa. Saat ini, kita akan mudah menemukan beragam makanan halal yang lezat di Prancis, India, Timur Tengah hingga Asia.

                                              Sumber : www.cheria-travel.com

Selanjutnya, alur tulisan buku ini menuju wisata halal di Indonesia seperti Raja Ampat.


Tips Menjalankan Bisnis Wisata Halal

Di perempat halaman buku ini mulai bercerita tentang bagaimana cara menjalankan bisnis, tips serta langkah-langkah mengembangkan bisnis wisata halal.

Menurut penulis langkah awal menjalankan bisnis wisata halal ini adalah azzam (kebulatan tekad/niat yang kuat), pengalaman (product knowledge), biaya operasional serta pendapatan yang ingin diperoleh.

Di samping itu, penulis juga membagikan tips bagaimana mempromosikan bisnis wisata halal tersebut melalui:
1.     Facebook Ads
2.     Aplikasi Google Play Store
3.     Blog
4.     Google Adwords


Keunikan Bisnis, Komponen Pendukung Bisnis & Testimoni Penikmat Wisata Halal

Menariknya, dalam buku ini dibukakan rahasia keunikan bisnis wisata halal yang dijalankan penulis. Serta diperkenalkan komponen pendukung bisnis seperti Halal Travel Konsorsium (HTK) disertai dengan cara bergabung di HTK tersebut dan Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN).

Di pertengahan buku ini, penulis mulai mempromosikan testimoni pengguna Cheria Holiday yang merupakan salah satu pendukung dalam bisnis wisata halal.


Program Magang & Daftar Destinasi Halal Andalan

Salah satu keunikan buku ini adalah menawarkan sebuah program magang di travel Cheria Holiday. Jadi buat para entrepreneur yang ingin terjun di dunia bisnis ini dapat berguru di program ini. Terlampir juga contact yang dapat dihubungi.

Menjelang akhir halaman buku, pembaca akan dimanjakan dengan foto-foto perjalanan wisata halal yang begitu mempesona. Mupeng banget, rasanya ingin diajak berwisata ke luar negeri.

Last but not least, dalam lampiran buku terdapat 6 (enam) daftar rute perjalanan Wisata Halal Andalan, seperti:

1.     Tour Turki



2.     Tour Korea



3.     Tour Beijing-China



4.     Tour Jepang




5.     Tour Hongkong



6.     Tour Eropa



Rute perjalanan disajikan sangat lengkap. Sekitar 14 halaman (hal.68-82) rute destinasi di setiap perjalanan di paparkan secara terperinci. Jadi, tak heran seolah-olah pembaca dibawa masuk ke dalam perjalanan tersebut. Di akhir halaman buku ini ditutup dengan link berbagai kutipan referensi.  


GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan adalah formal dan mudah dipahami para pembacanya.


KELEBIHAN

1. Buku ini memberikan inspirasi kepada pembaca untuk berani melihat peluang bisnis dan memulai mengeksekusi bisnis wisata halal.

2.    Buku ini menyajikan bahasan tips menjalankan bisnis serta langkah-langkah untuk mengembangkan bisnis wisata halal.

3.   Buku ini memaparkan daerah-daerah wisata halal di luar negeri yang patut untuk dikunjungi traveller.

4.  Buku ini dilengkapi dengan link yang relevan dengan wisata halal di luar negeri.  

5.   Buku ini memanjakan mata pembaca dengan berbagai foto perjalanan wisata halal.

KEKURANGAN

Selama kurang lebih 30 menit sangat menikmati buku “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” ini, dikarenakan tulisan mudah dipahami. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan.

Karena pernah bekerja sebagai editor sebuah majalah maka poin-poin yang dicantumkan di bawah ini terkait dengan penulisan dan lay out:

1.      Terdapat beberapa penggunaan tanda baca titik, koma dan huruf kapital yang kurang tepat.

Contoh : (Hal.36)
“Travel goes digital, yang terjadi saat ini. bila ingin memulai bisnis travel Anda bisa gabung dengan Halal Travel Konsorsium...”
Seharusnya setelah titik digunakan huruf kapital.

2.     Penulisan kata asing yang kurang konsisten, sebagian di italic (huruf miring) dan ada yang tidak di italic. Sesuai penulisan EYD maka penulisan kata asing seharusnya di italic.

3.     Terdapat penulisan yang masih salah.

Contoh : (hal.82)
“Internet diakses tanggal 2 Desember 2106”

4.     Ide penulisan sudah baik namun kurang sistematis.

5.     Sedikit kaku dan sebaiknya diberikan ilustrasi cartoon biar lebih fresh dan ringan.

Walaupun kekurangan dari bacaan kali ini dinilai dari penulisan EYD, namun bagi sebagian pembaca merasa sedikit terganggu.



d.  Saran & Kesimpulan

Over all, dari segi ide, tujuan yang ingin disampaikan tercapai. Sangat informatif dari segi bisnis wisata halal.

Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal ini sangat unik dan berbeda dengan buku memulai bisnis atau buku traveller pada umumnya. Hal ini dikarenakan penulis sekaligus pelaku bisnis wisata halal tersebut sehingga pengalaman-pengalaman di lapangan langsung dituangkan dalam tulisan.

Di tengah pesatnya perkembangan wisatawan baik dalam maupun luar negeri, sudah pasti buku ini bermanfaat banget bagi pemula yang ingin menjalankan bisnis wisata halal.  

Buku Bisnis ini mengulas tentang tips, langkah-langkah menjalankan bisnis wisata halal serta motivasi untuk menjalankan bisnis ini menjadi pilihan yang tepat bagi pebisnis dan traveller. Terlebih untuk wisatawan yang ingin bepergian ke luar negeri dan mengharapkan lokasi wisata yang halal sehingga perjalanan wisata semakin menyenangkan & menenangkan.

Saran untuk penulis agar lebih sistematis dalam menyusun alur pokok pikiran serta EYD yang benar agar buku ini semakin ciamik. Karena ide serta paparan yang disampaikan sangat menarik untuk di launching sebagai bacaan fresh dan menarik di tahun 2017 ini.



INVESTASI MENGUNTUNGKAN

Salah satu kutipan yang menjadi favorit saya dari buku ini adalah “Investasi Tulisan Sangat Menguntungkan, Lebih Dari Investasi Emas”. Untuk itu, e-book yang akan dirilis menjadi buku ini merupakan sebuah investasi besar nantinya terkhusus untuk Cheriatna sebagai penulis.

Sebagai seorang resentator, hasil resensi buku ini juga menjadi investasi yang besar di kemudian hari bagi saya pribadi. Di tambah dengan karya tulisan Cheriatna ini memberi pengalaman yang berbeda dari bacaan yang pernah saya baca sebelumnya. Karena selama ini, biasa membaca bisnis craft, buku perjalanan (traveling) dan lain sebagainya.


Akhir kalimat, selamat menikmati sajian buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal dan tentunya selamat berwisata halal di dalam maupun luar negeri bersama Cheria Holiday...




Salam,

Resentator : Anggraini Arda Sitepu




Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Resensi Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal. 

#BukuLarisManisBisnisWisataHalal



  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. Keren.... Jd skr udah g khawatir lagi ya kl mau travelling k luar negeri. Bnyk yg halal udah... Tinggal satu sih yang tinggal dihalalin, jodoh. Wkwk.

    Smngat kak. Moga menang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangetsss....selamat halalin jodoh ya hehehe

      Delete
  2. Selain memberikan gambaran mengenai apa itu Bisnis Wisata Halal. Penulis juga mmberikan peluang bisnis serta konsep, ataupun hal-hal berkaitan dengan bisnis wisata halal itu. Sampe-sampe pembaca juga kepengen bisa diriin Bisnis Wisata haalal jugak. hheee

    ReplyDelete
  3. Bener banget Mba. Thanks sudah berkunjung...

    ReplyDelete

Dear All,

Terima kasih sudah meninggalkan jejak positif di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. ^_^