Bekerja di lingkungan perkantoran terkadang
tidak terlepas dari rasa jenuh. Pekerjaan yang banyak serta tekanan dari
berbagai pihak membuat kita lelah bahkan bisa berakibat pada stres. Jika sudah
begini, Anda harus segera mengatasi jenuh di kantor. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk
mengatasi jenuh di kantor, yakni dengan cara yang fun namun tetap efektif.
Rasa jenuh wajar saja dirasakan oleh pekerja
kantoran, apalagi mereka yang bekerja di kota-kota besar. Selain tekanan dari
pekerjaan di kantor, macetnya lalu lintas, dan kesibukan lainnya cenderung
membuat kita lebih cepat merasakan jenuh terhadap suatu hal. Hal ini akan
semakin memburuk keadaannya apabila Anda masih harus bekerja ekstra (over-work)
atau lembur. Lama waktu bekerja yang berlebihan akan semakin membuat Anda mudah
jenuh bahkan berpikir untuk berhenti dari pekerjaan.
Jangan sampai rasa jenuh malah membuat Anda
membuat keputusan yang tidak dipikir secara matang. Yuk, ikuti cara mengatasi
jenuh di kantor ini yang fun namun tetap efektif. Simak informasinya berikut
ini!
1. Berbagi Cerita dengan Teman
Cara mengatasi jenuh di kantor yang paling mudah
adalah dengan berbagi cerita ke teman kantor. Sebagai sesama pekerja, Anda
tentu memiliki banyak cerita yang bisa dibagikan, mulai dari keluh kesah akan
pekerjaan, berbagi hobi dan kegiatan menarik, atau merencanakan acara berkumpul
bersama di akhir pekan.
Selain itu, tak ada salahnya saling membagikan
cerita lucu atau konten humor yang kini banyak tersebar di media sosial. Dengan
begini, hubungan dengan relasi kerja akan lebih dekat namun tidak melulu
serius.
2. Berjalan-jalan di Sekitar Kantor
Mengatasi jenuh di kantor juga bisa dilakukan
dengan berjalan-jalan di kantor. Jangan salah sangka, berjalan-jalan terbukti
membantu otak memproduksi hormon endorpin yang bisa memicu perasaan senang dan
bahagia di dalam diri Anda.
Gedung perkantoran modern kini dilengkapi dengan
area outdoor atau taman yang indah dan bisa digunakan untuk tempat
berjalan-jalan. Tak ada salahnya juga jika Anda sekadar berkeliling area
kantor. Sebab, Anda bisa mengetahui berbagai sudut kantor dan makin mengenal
banyak relasi kantor lainnya.
3. Makan Makanan Mood Booster
Anda tentu mengetahui bahwa ada beberapa makanan
yang bisa menjadi mood booster atau memperbaiki mood menjadi lebih baik. Cobalah untuk mengonsumsi makanan ini agar suasana hati jadi lebih bahagia dan mengatasi
jenuh di kantor. Seperti cokelat, stroberi, anggur, jeruk, protein hewani
(susu, daging, dan olahannya), makanan pedas, kacang-kacangan, dan ginseng.
4. Mabar Game Online
Cara fun lainnya untuk mengatasi jenuh di kantor
adalah dengan bermain game online. Keseruan bermain game online juga bisa
semakin meningkat jika Anda main bareng (mabar) teman sekantor. Tentunya,
pastikan kegiatan ini dilakukan di jam istirahat ya. Bermain game dengan porsi
waktu yang tidak terlalu lama tidak akan membuat pekerjaan Anda terganggu.
Malah, pikiran Anda bisa lebih segar dan siap menyelesaikan pekerjaan lainnya.
Bagaimanapun, rasa jenuh di kantor pasti sangat
mungkin dialami siapa saja dan kapan saja. Hal ini wajar selama Anda selalu
mencoba mengatasi jenuh di kantor, agar produktivitas tidak terganggu. Selain
cara di atas, ada pula cara lain mengatasi jenuh di kantor yang bisa Anda
lakukan.
Amsal 31: 26-30
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Sebelum menjadi seorang istri, tentunya sebagai wanita punya banyak impian terhadap keluarga baru yang akan dibentuk bersama calon suami. Hal-hal yang indah dan dianggap baik selalu menjadi fokus utama. Tak hanya sampai di situ, harapan seorang calon istri pun keluarga dalam keadaan baik-baik saja saling mengasihi dan melayani tanpa ada perdebatan.
Setelah menempuh dunia pernikahan mungkin sebulan pertama masih terasa aura masa pacaran. Namun selanjutnya di bulan-bulan berikutnya karakter kedua belah pihak mulai terasa. Mulai muncul perdebatan kecil, masalah yang mulai diperhitungkan dan kadang ada rasa kesal yang tidak menentu.
Tak berapa lama, hadir calon anak di dalam kandungan. Hormon mempengaruhi segala emosi dan seolah-olah jadi manusia paling lelah dan butuh perhatian selama mengandung. Setelah melahirkan seorang anak, perjuangan tak cukup sampai di situ muncul berbagai sindrom yang umumnya 'membayangi' seorang Ibu pasca melahirkan seperti baby blues dan sebagainya.
Impian semula yang dibangun dengan indah tiba-tiba definisi keluarga yang dibayangkan dulu mendadak 'buyar'. Bagaimana tidak? Semula masih bisa berdandan, menggunakan pakaian yang bisa dipandang indah berubah menjadi wanita layaknya 'zombie' yang waktu tidur pun sudah disita oleh makhluk kecil yang menggemaskan.
Di samping itu, fokus perhatian teralih kepada sang anak. Di sisi lain, suami selalu menuntut untuk diperhatikan, dibantu dalam setiap persiapan kegiatannya. Kadang tanpa melihat kondisi sang istri yang begitu kelelahan. Kelelahan di sini bukan berarti secara fisik, tapi kelelahan tidak siap menerima banyak perubahan yang tidak sesuai dengan impian.
Bayangkan seorang 'Princess' yang berharap dapat memakai sepatu kaca serta gaun yang indah tapi tidak dapat digunakan karena memang sudah tidak ada kesempatan itu lagi. Mungkin nanti anak-anak sudah besar atau entah kapan pun waktu itu datang.
Nah, masalahnya apakah seorang wanita akan terus seperti ini sampai anaknya dewasa? Atau sampai suaminya menjadi tua dan tanpa melihat kebahagiaan sang istri. Terdapat kalimat bijak "Jika ingin melihat keluarga bahagia, maka terlebih dahulu yang berbahagia adalah Ibu."
Mau tidak mau, memang diperlukan kesempatan bahwa seorang Ibu harus bahagia setiap hari agar dapat bijak dan bahagia dalam menjalani tugas dan tanggung jawab hari lepas hari. Permasalahannya adalah sudahkah Ibu bahagia???
Kali ini, kita melihat tentang Amsal yang bercerita bagaimana seorang Istri yang cakap dan mampu dikagumi oleh seisi rumah. Setelah membaca kitab Amsal ini saya tertegun, apakah selama ini, saya sudah menjadi Istri yang cakap.
Ayat 26 : Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Terlebih ibu yang hanya khusus sebagai Ibu Rumah Tangga, penelitian berkata bahwa tingkat stres lebih tinggi dibanding Ibu yang bekerja di kantor. Maka tak aneh, banyak Ibu selalu bersungut-sungut menjalankan perannya sebagai Ibu.
Dalam ayat ini, sebagai wanita atau Ibu kita diminta untuk menjaga, mengendalikan kata-kata pedas atau bahasa yang tidak baik didengarkan anak dan suami. Terlebih anak yang memang pada masa pertumbuhan.
Memang cukup sulit melakukan hal ini, tapi jika terbiasa akan menjadi mudah. Hadapi tantangan keluarga apakah anak maupun suami dengan senyuman maka secara tidak langsung kita dapat mengontrol kembali emosi.
Ayat 27 : Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Nah, ayat kali ini berbicara soal kemalasan. Tak jarang dengan berbagai sosial media yang selalu menghampiri kita membuat kita sedikit malas dengan berbagai pekerjaan. Sebagai contoh, tadi pagi berniat untuk menggosok atau menyuci. Ternyata di WAG (WhatsApp Grup) membahas tentang baju terbaru atau teman yang berangkat ke Luar Negeri dan mem-posting berbagai baju yang akan di Jastip (Jasa Titip).
Seharian 'mantengin' handphone sehingga kegiatan untuk masak dan menyuci menjadi batal. Mau tidak mau banyak pekerjaan yang terbengkalai. Kalau sudah seperti ini maka, kemalasan akan muncul dan pekerjaan akan menumpuk.
Amsal mengingatkan bahwa kemalasan bukan bagian dari Istri yang cakap dan bijak. Jadi, usahakanlah untuk selalu rajin terutama dalam menyiapkan berbagai kebutuhan keluarga.
Ayat 28: Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
Anak-anak bahagia dan suami memuji didapat dari Istri yang bahagia melakukan apapun. Alhasil, terlihat ketika melakukan pekerjaan rumah tangga dengan bahagia dan hati yang tulus maka seisi rumah akan bahagia dan merasakan ketulusan seorang Ibu.
Sebaliknya, jika kerjaan seorang Ibu di rumah hanya bersungut-sungut setiap hari maka seisi rumah pun akan 'kacau' bahkan tak jarang anak-anak dan suami meninggalkan rumah untuk mencari kebahagiaan di luar rumah.
Ayat 29: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Sebagai wanita, Istri dan Ibu tentunya ayat ini jadi penyemangat di saat suami begitu bangga memilih kita menjadi patner di dalam rumah tangga. Tentunya tak semua orang dapat dipuji dengan ketulusan seperti ini.
Memang tujuannya bukan hanya untuk dipuji tapi lebih kepada rasa tanggung jawab dan rasa syukur kepada Tuhan atas keluarga yang diberikan kepada kita. Keluarga adalah hadiah yang tidak terkira.
Oleh karena itu, mari semakin bergiat untuk menjadi Istri yang terdepan yang mau melayani dengan ketulusan bagi keluarga tercinta. Mungkin tak hanya manusia yang memuji bahkan Sang Pemilik kehidupan juga akan menyanjung kita.
Ayat 30: Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Cantik itu perlu, life style itu perlu namun tidak menjadi patokan atau prioritas kita sebagai wanita. Banyak hal yang menjadi utama, seperti perhatian kepada keluarga, rasa cinta yang mendalam kepada keluarga.
Nah, akhirnya adalah tetap menjadi pengikut Tuhan yang setia dan melakukan apa yang diinginkanNya dalam hidup kita sebagai Istri. Melalui ayat ini sangat jelas bahwa Istri yang takut akan Tuhan akan dipuji.
Oleh karena itu, untuk semua Istri atau Ibu di manapun berada terlebih dahulu buatlah diri kita bahagia agar mampu membahagiakan dan menjadi bijak bagi keluarga tercinta. Mungkin, rasanya sulit untuk membangun kebahagiaan di tengah tekanan yang begitu berat. Cara jitu untuk membangun kebahagiaan itu adalah:
1. Berdamai dengan masa lalu.
Jika masa lalu tidak terlalu baik, apakah 'broken home', tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua, atau apapun itu berdamailah. Minta kepada Tuhan untuk mengobati akar pahit dan luka lama yang sudah 'membusuk' di dalam hati.
2. Lakukan sekarang bukan besok.
Banyak orang menunda kebahagiaan dengan berbagai alasan. Tapi tetap lakukan sekarang bukan besok. Apa yang membuat dirimu bahagia, lakukanlah dengan sikap yang positif.
3. Sharing pada suami dan anak-anak.
Mungkin keluarga tidak mengetahui kondisi secara jelas, mari mulai terbuka kepada keluarga terkhusus suami agar berbagai masalah dapat diselesaikan dan suami mengerti akan tanggung jawab untuk bersama memperbaikinya.
4. Minta tuntunan Tuhan.
Jangan pernah berjalan sendiri. Tuhan yang mengkreasikan kita, Dia lebih mengerti bagaiman diri kita setiap detilnya, oleh karena itu mari belajar untuk menyerahkan diri serta meminta Tuhan untuk menuntun.
5. Keluarga adalah masa depan.
Sebagai Istri atau Ibu, mari menyatakan bahwa keluarga itu adalah masa depan kita. Saat melihat anak-anak tertawa dan suami bahagia itulah yang menjadi tujuan Istri bijak.
Selamat menjadi Ibu bijak dan bahagia....
Siantar, 14 Mei 2019
Dewasa ini jaman mengajak manusia untuk hidup serba cepat, minimalis dan memiliki mobilitas tinggi. Hal-hal yang berbau ribet, lelet dan tidak praktis menjadi cerita usang di masa lalu. Maka tak aneh, banyak orang beralih ke barang-barang yang dapat dijadikan patner untuk mendukung mobilitas tersebut.
Sama halnya dengan seorang freelance
konsultan pajak. Di saat sedang asik mengantarkan anak untuk melatih kecerdasan
interpersonalnya, tiba-tiba dapat sms dari klien untuk dikirimkan hasil review kerjaan. Bagaimana mungkin, PC
dan laptop berada di rumah?
Selain itu menyambi sebagai blogger
tiba-tiba dapat ide untuk menulis tapi sedang berada di luar rumah. Kan enggak
mungkin harus nulis di kertas atau ngetik di rental internet, apa kata dunia???
Oleh karena itu, emak-emak yang merangkap banyak jabatan di bumi
pertiwi ini mulai berpikir keras untuk mengumpulkan pundi-pundi mengganti laptop
yang besar menjadi minimalis. Mudah dibawa kemana-mana, muat di tas cantik dan
pastinya enggak buat punggung menua sebelum waktunya.
Selama kerja di kantoran sampai saat ini sebagai freelance, satu-satunya barang elektronik yang tidak terpisahkan adalah laptop. Tak hanya untuk kerjaan, saat ini laptop sebagai patner dalam membuat buku cerita anak dan permainan melatih kecerdasan buah hati saya.
Brand yang sudah tahunan setia menemani pekerjaan saya adalah ASUS. Kualitas mumpuni, tahan banting
dan awet. Hal ini sudah dibuktikan dari laptop terakhir yang saya miliki yaitu ASUS X540LJ-XX681D.
Laptop ini sudah 2x dijatuhkan oleh buah hati saya yang lagi gemar
menarik barang dari meja. Ajaibnya, ASUS tidak mengalami cedera sedikitpun. Padahal,
saat jatuh paniknya luar biasa. Ternyata ASUS juga mampu meredakan emosi yang
membara.
Laptop yang merupakan warisan hasil kerja di dunia perkantoran ini
memiliki layar yang sangat besar sekitar 15,6 inci. Oleh karena itu, laptop ini
biasa stand by di rumah karena kurang
mendukung mobilitas kala bepergian ke luar rumah atau ke luar kota.
Apalagi akhir-akhir ini sering menemani suami ke luar kota. Banyak
pekerjaan terbengkalai dan sejujurnya klien tidak akan mengerti kondisi ini. Apabila
membawa laptop yang cukup besar, kebayangkan ribetnya seperti apa. Belum lagi
bawa perlengkapan si kecil yang se-gambreng.
Alhasil, sang freelance dan blogger
kurang produktif dan senyap kreatif.
Tak mau rasa kreatif ini mati suri berulang-ulang, maka seorang freelance konsultan pajak dan blogger membutuhkan laptop yang memiliki kemampuan mobilitas tinggi.
Terdapat beberapa kriteria laptop/notebook yang dibutuhkan
seseorang yang memiliki daya gerak cukup dinamis. Terlebih seorang blogger yang harus mengejar deadline tulisan pada saat di luar
rumah/kota.
Pertanyaannya, apakah ASUS memiliki notebook yang selengkap kriteria di atas? Karena saya sendiri sudah
membuktikan bagaimana ASUS benar-benar sangat dipercaya sebagai patner selama
tahunan. Mulai dari tahan banting, awet, ASUS yang saya gunakan juga memiliki
banyak kelebihan seperti Eye Care Mode,
layar jernih, Multi Gesture Touchpad,
baterai tahan lama, hebatnya produk ASUS ramah lingkungan serta garansi selama
2 (dua) tahun.
Nah, bersyukurnya ASUS menjawab semua kebutuhan masyarakat yang profesinya
tak terpisahkan dari notebook. Apalagi
seorang konsultan pajak yang wara-wiri
mengunjungi serta mencari klien di luar kantor/luar rumah. Notebook keren ini dinamakan ASUS E202, desain mungil kayak
kue cubit serta warna staylish
layaknya pelangi.
Jika ditanya kepada beberapa responden, terkait alasan mereka tidak membeli barang elektronik dari suatu merk adalah karena tidak mengenal dengan baik jenis barang elektronik yang ditawarkan.
Sama halnya seperti saya dan kebanyakan kaum emak di bumi pertiwi
ini, sebelum membeli sesuatu pasti melihat bebet, bibit, bobot dan harganya. Pas
dikualitas tapi kurang pas di dompet maka barang tersebut juga akan gagal
dibeli. Maka banyak aspek yang menjadi pertimbangan kalau membeli laptop.
Nah, buat para emak, kaum muda, kaum belia, pekerja dan semua profesi
yang sedang lagi mencari laptop dengan mobilitas tinggi, berikut saya sajikan
ulasan tentang ASUS E202, check
it out...
Walaupun terkesan mungil, tapi ASUS E202 ini sangat stylish. Ringan sehingga dapat dijinjing dan pede di bawa kemana-mana. Notebook yang hadir dalam versi Windows 10 dan juga DOS ini tersedia dalam pilihan warna Silk White, Dark Blue, Lightening Blue dan Red Rouge.
Sejujurnya, dari dulu suka banget sama notebook berwarna putih, namun jarang ditemui, sehingga dari warna-warna ASUS E202 ini, saya paling jatuh cinta dengan warna putih, sampai kebawa mimpi euy...
Ukurannya yang minimalis mudah di tenteng dan dimasukkan ke dalam tas cantik. Saat dibawa tidak
merusak punggung atau lengan karena berat nya hanya 1,21 kg seperti bawa cabai
merah ukuran sekilo di bawa seminggu juga enggak berasa.
Disamping warna, hal utama yang harus diperhatikan adalah otak kinerja dari notebook tersebut seperti CPU, OS, Memory dan Storage. Sebenarnya ASUS yang lama sudah cukup menampung banyak program serta multimedia untuk bekerja karena kapasitas 1 TB.
Kerennya, ASUS yang mungil ini memiliki 500 GB, jadi
menyimpan banyak program dan file
juga tidak diragukan notebook jadi
lemot. Prosessor Intel Celeron yang digunakan merupakan generasi kelima
(Braswell).
Thermal
Design Power (TDP) yang
kecil membuat kapasitas baterai tidak mudah cepat terkuras. Hebatnya Intel
Celeron N3050/N3060 Dual Core ini berkecepatan tinggi hingga 2,1 GHz dan memiliki RAM
2G.
Masalah sejuta umat sedari dulu terhadap notebook adalah baterai yang sering lemah atau tidak tahan lama.
Terlebih saat berpergian di mana tidak ada arus untuk men-charger. Begitu repotnya di saat asik mengajarkan review kerjaan dan tulisan tiba-tiba notebook padam dan mati suri untuk
beberapa waktu.
ASUS E202 ini sudah dirancang dalam mementingkan mobilitas dan
fungsionalitas untuk memenuhi komputasi seharian baik indoor maupun outdoor.
Makin jatuh cinta dengan produk ini, karena notebook berukuran A4 ini menggunakan prosesor Intel hemat daya yang menawarkan masa aktif baterai hingga 8 jam dan memiliki port USB 3.1 Type C yang sangat menghemat waktu, karena USB dapat dicolok dengan berbagai arah dengan colokan reversible setiap saatnya dengan kecepatan transfer USB 3.1 ini lebih cepat 11x dibanding USB 2.0
Betapa nyamannya saat menunggu anak bermain di taman hiburan, saat berlibur, saat pulang ke kampung yang sulit arus listrik, namun semua pekerjaan dan deadline tulisan dapat mengalir dan lancar jaya.
Bicara soal keyboard, hal ini menjadi terpenting karena sudah lama saya mengalami gejala neurotropik. Khususnya bagian jari yaitu gangguan fungsi saraf dikarenakan bermain musik serta mengetik di komputer/notebook dengan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, ASUS mendukung hal ini dengan menyajikan keyboard
ergonomis yang sangat nyaman digunakan. Desain one-piece chiclet keyboard membuat pengalaman mengetik berbeda.
Jarak antara tombol sangat nyaman dan kokoh serta ketebalannya membuat jari
tidak mudah lelah.
Menariknya walaupun kecil tapi cabe rawit banget, bayangkan ASUS E202 ini didesain dengan touchpad yang memiliki fitur Smart Gesture
untuk keyboard yang lebih intuitive dan memiliki banyak fungsi layaknya layar
sentuh.
Layar berukuran 11,6 inci, beda 4 inci dengan ASUS X540LJ-XX681D yang selalu stand
by di rumah. Awalnya membeli ASUS dengan layar yang lebar adalah untuk
kenyamanan mata saat mengetik. Ternyata ASUS 11,6 inci ini juga sangat
bersahabat dengan indera penglihatan kita.
Kerennya ASUS E202 ini memiliki resolusi HD (1366 x 768), walaupun
bentuk mungil namun menyaksikan konten multimedia tetap memiliki kualitas yang
baik. Apalagi, nanti saat nungguin si kecil bermain kemudian pasang film korea,
sudahlah meleleh nih hati.
Teknologi Splendid merupakan perangkat lunak bawaan ASUS dengan vivid colour membuat hasil karya foto
maupun video memiliki warna lebih dalam dengan tampilan luar biasa. Di samping
itu, produk ini juga memiliki eyecare mode, layar dengan tampilan soft untuk melindungi mata saat
menggunakan laptop dengan waktu yang cukup lama.
Selama menggunakan ASUS saya tidak pernah terganggu dengan
suara-suara manja layaknya laptop pada umumnya. Apalagi, saya mudah banget
terganggu konsentrasi saat mulai menulis ketika muncul suara seperti kipas. Dalam
hal ini produk ASUS memiliki teknologi Fanless
Design.
Rendahnya tingkat Thermal Design Power (TDP) membuat ASUS E202 tidak menghasilkan panas yang tinggi. Oleh karena itu, di dalam
produk ini tidak akan ditemui suara layaknya kipas/senyap saat bekerja.
Pertama di dunia, notebook ukuran 11,6 inci menggunakan teknologi USB 3.1, Type – C dapat mentransmisikan data hingga 5 Gbps, sehingga proses pemindahan file berjalan dengan cepat.
Di samping itu, ASUS E202 juga ditanamkan generasi WIFI
terbaru yaitu Wifi 802.11ac serta bluetooth
4.0, kecepatan transfer data lebih cepat 3x lipat dibanding notebook lainnya yang masih menggunakan
standar wifi lama. Pas banget buat yang suka browsing, download serta streaming video. Hal ini belum banyak
dimiliki notebook dengan harga terjangkau.
Front –
Facing Speakers membuat kita
langsung dapat menikmati suara jernih dan kencang. Teknologi ASUS SonicMaster
kolaborasi dengan Asus Golden Ear Team menciptakan sebuah teknik engineering yang membuat suara lebih
dalam, bersih walau di volume yang tinggi.
Pengalaman menggunakan ASUS sebelumnya, semua speaker produk ASUS memang kece abis. Terlebih buat anak-anak
sekolah minggu yang saya latih menari, tidak perlu menambah speaker, suaranya langsung lantang
melaju ke angkasa. Sama halnya dengan ASUS E202 ini dirancang dengan dua speaker yang menghadap ke depan. Maka
siap jedak-jeduk dan nikmati musikmu!
Semua spesifikasi sudah lengkap banget. Kebanyakan orang pasti mikir harganya selangit. Ini dia yang dinamakan kualitas bintang lima harga kaki lima. Tak menyangka dan tak menduga, spesifikasi yang begitu lengkap cuma dibandrol harga mulai Rp3.099.000,-
Jadi, tunggu apalagi buat kamu yang punya kelebihan uang di
celengan semar segera dapatkan di toko-toko elektronik terdekat. Selain versi
DOS, juga sudah tersedia versi Windows 10. Kalau saya mungkin, masih nabung 2
bulan lagi, maklum emak-emak banyak kreditan. Bahkan berdoa ada peri yang baik
hati ngirimkan 1 produk ini ke rumah hihihi...
Saya menanti hari itu datang, di mana ASUS E202 nangkring di tas minimalis saya. Rasanya pergerakan akan semakin cepat, tidak ragu meninggalkan rumah tanpa takut ditagih kerjaan serta akan semakin produktif dan kreatif di mana saja dan kapanpun.
Nah, 4 (empat) kegiatan manja yang akan saya lakukan dengan ASUS E202
adalah:
1. Menerima job tambahan sebagai freelance konsultan pajak yang selama
ini tertunda akibat mobilitas tinggi tanpa ditemani perangkat seperti ASUS
E202.
2. Aktivitas
menulis cantik dan membagikan banyak hal positif ke dunia maya secara ekpress
dan langsung dari tempat perkara alias outdoor.
3.
Semakin produktif
dan kreatif membuat cerita serta permainan anak usia dini.
4.
Belajar lagi
agar template/tampilan blog semakin memesona kaum adam dan hawa
yang sering wara-wiri di dunia digital.
Selamat berbahagia dan manja-manja cantik dengan ASUS E202.
Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com